Pernah ngga sih setelah gajian lalu bingung uangnya kemana ya, kok sudah habis begitu saja? Niatnya ingin ditabung tapi malah habis ditengah bulan. Nah, menjadi stabil secara finansial memerlukan dua langkah dasar. Langkah pertama adalah mendapatkan uang, sedangkan langkah kedua adalah mengelola uang yang sudah diperoleh. Mengatur gaji bisa dengan menabung, memiliki gaya hidup frugal living, dan investasi. Namun, ternyata tidak semudah itu setelah menerima gaji kemudian kita bisa mempraktekan tips diatas. Nah, informasi berikut akan sangat membantu dalam mengedukasi kamu tentang cara mengelola gaji dengan bijak.
- Memahami pentingnya mengatur gaji
Mengatur uang sesuai dengan kebutuhan dan menyisihkannya untuk ditabung atau diinvestasikan dimaksudkan agar di masa depan kita tidak terlantar secara finansial. Kita tidak pernah tahu sampai kapan kita akan bekerja, sampai kapan fisik akan kuat bekerja. Tidak peduli seberapa kecil gaji kamu saat ini, jika kamu tahu cara mengelolanya dengan bijak, kamu akan mampu melewati masa-masa sulit. Berikut beberapa alasan mengapa kamu perlu mengatur gajimu :
- Mampu mengatur prioritas pengeluaran kamu tiap bulannya
- Dapat terhindar dari utang yang tidak perlu / utang konsumtif
- Terbiasa membuat anggaran kerja
- Dapat mencapai tujuan keuangan kamu
2. Membuat Anggaran Bulanan
Anggaran berfungsi sebagai panduan yang menunjukkan bagaimana dan kapan kita membelanjakan uang. Berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi semua pengeluaran untuk bulan tersebut. Ada tagihan tertentu yang harus kamu bayar dalam sebulan. Perhitungkan pengeluaran tersebut dan tentukan apakah gaji bulanan kamu dapat menutupinya.
3. Lacak dan Catat Pengeluaran serta Pemasukkan
Kita membelanjakan uang hampir setiap hari, dan terkadang, kita tidak dapat menghitung untuk apa saja kita membelanjakan uang. Cara yang paling mudah melacaknya bisa dengan menyimpan struk belanja, atau melacak pengeluaran di mutasi rekening mobile banking atau laporan kartu kredit. Kakeibo adalah salah satu cara orang Jepang mengatur keuangannya, yaitu dengan mencatat anggaran yang akan digunakan dan berapa yang sebenarnya digunakan serta dapat ditabung untuk mencapai tujuan keuangan. Teknik mencatat keuangan ini dipopulerkan oleh Hani Motoko pada tahun 1904 untuk para ibu rumah tangga di Jepang. Tujuannya untuk refleksi diri atas anggaran yang dibuat dan pembelanjaan yang telah dilakukan berdasarkan catatan yang ada, sehingga dapat mewujudkan pengelolaan keuangan yang seimbang dan berkesadaran (tidak impulsif).
4. Mulai Menabung
Tabungan untuk membantu kita mengatasi pengeluaran tak terduga atau krisis keuangan. Sekalipun bergaji kecil, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menabung. Buatlah rekening tabungan khusus agar kita bisa menyisihkan dari gaji.
5. Batasi biaya berlangganan yang tidak perlu
Jika kamu berlangganan platform streaming musik dan film yang jarang digunakan, kamu harus mempertimbangkan untuk membatalkan beberapa subscription. Dengan melakukan ini, kamu dapat menghemat sejumlah besar uang.
6. Membuat Strategi Investasi
Investasi adalah sesuatu yang diabaikan oleh kita penerima gaji karena kita sudah terbiasa bertahan hidup dengan satu pendapatan. Kamu harus mempertimbangkan untuk menginvestasikan uang hasil jerih payah kamu untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Biarlah uang bekerja untuk kita. Hal ini bukan berarti kamu harus mencari bisnis untuk berinvestasi. Meskipun ada banyak ide bisnis yang fantastis, membangun bisnis bukanlah satu-satunya strategi investasi yang berhasil.
Porsi yang disarankan untuk pos investasi adalah minimal 10%. Kamu bisa berinvestasi di reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap/obligasi negara, reksadana saham atau berinvestasi saham suatu perusahaan. Investasi juga digunakan untuk mencapai tujuan keuangan. Targetkan berapa jumlah uang yang akan kamu investasikan tiap bulannya untuk mencapai tujuan finansial.
7. Atur Gaya Hidup sesuai Kemampuan Finansial
Eits.. bukan menyarankan agar bergaya hidup miskin atau pelit, namun hidup minimalis berarti belajar berkomitmen hidup sederhana, berpedoman pada efisiensi barang-barang yang dimilikinya agar terhindar dari sifat konsumtif.
Frugal Living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas. Bukan berarti tidak boleh membeli barang yang mahal, namun tujuannya lebih kepada memilih kualitas daripada kuantitas. Hal penting dalam frugal living adalah memastikan semua pengeluaran memiliki makna. Apapun yang dibeli harus dipertimbangkan dengan cermat. Misalnya, pakaian adalah kebutuhan primer, namun bila masih layak pakai, warna tidak pudar, tidak bolong, membeli pakaian bekas menjadi salah satu cara yang bisa dipertimbangkan.
Itulah beberapa tips dalam mengatur gaji, semoga bisa membantu mencapai tujuan keuangan kamu ya.